Senin, 30 Januari 2012

INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT



PENDAHULUAN
Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang artinya mereka tidak dapat hidup sendiri dan membutuhkan batuan dari manusia lain. Manusia sendiri termasuk individu yaitu bis disebut manusia itu sendiri, yang tidak bisa lg dibagi menjadi sebuah kestuan. Manusia sebagai makhluk sosial pasti memiliki kelompok-kelompok social, seperti keluarga dan lingkungan masyarakat, dalam hal untuk memenuhi kebutuhan hidupnya manusia mempunyai system kemasyarakatan atau sistem sosial.

PERTUMBUHAN INDIVIDU
           Manusia termasuk makhluk hidup sudah pasti melewati masa pertumbuhan dan perkembngan lahir dan batin, Pertumbuhn juga bisa disebut sebagai proses perkembangan manusia menjadi dewasa.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN :
Faktor yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuan setiap individu adalah faktor lingkungan dan dasar yang dibawa sejak individu itu lahir.

FUNGSI KELUARGA DALAM KEHIDUPAN INDIVIDU
            Keluarga adalah kesatuan atau kelompk yang di miliki oleh individu dalam suatu lingkungan masyarakat. Dalam kelompok inilah kepribadian seorang individu terbentuk. Keluarga merupakan kumpulan orang-orang terdekat dari si individu tersebut. Ada berbagai macam fungsi keluarga, diantaranya adalah fungsi biologis, fungsi pemeliharaan, fungsi ekonomi, fungsi keagamaan, dan fungsi sosial.







MASYARAKAT DALAM KEHIDUPAN INDIVIDU
            Masyarakat ikut andil dalam perkembangan suatu individu karena idividu termasuk bagian dari masyarakat. Masyarakat adalah sekumpulan atau kelompok sosial yang berkumpul dalam satu lingkungan. Masyarakat dalam lingkungan hidup individu dapat mempengaruhi perkembangan individu karena seringnya bergaul, melihat hal yang biasa di lakukan dalam lingkungan masyarakatnya tersebut.

DUA GOLONGAN MASYARAKAT
Dalam perkembangan dan pertumbuhannya masyarakat dapata digolongkan menjadi :
1.    Masyarakat sederhana. Dalam lingkungan masyarakat sederhana (primitive) pola pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin. Pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin, nampaknya berpangkal tolak dari latar belakang adanya kelemahan dan kemampuan fisik antara seorang wanita dan pria dalam menghadapi tantangan-tantangan alam yagn buas saat itu.

2.    Masyarakat Maju. Masyarakat maju memiliki aneka ragam kelomok sosial, atau lebih dikenal dengan sebuatan kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai.


HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT
            Hubungan yang terjalin antara individu, keluarga dan masyarakat sangat dekat, karena pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri dan membutuhkan bantuan dari individu lain. Dalam keluarga terdapat beberapa individu sebagai anggota keluarga dan dalam masyarakat ada sekumpulan keluarga atau individu yang tinggal dalam suatu lingkungan.
           


PENDUDUK, MASYARAKAT DAN BUDAYA


PENDAHULUAN
      Penduduk adalah sekumpuln masyarakat atau manusia yang tinggal dalam suatu lingkungan hidup seperti Negara, atau kota. Dan sekumpulan penduduk akan membentuk suatu konsep lain yaitu masyarakat, jadi tanpa adanya penduduk tidak akan tercipta masyarakat. Dalam konteks ini penduduk yang di maksud sudah tentu manusia seperti kita.
             Dalam hidup bermasyarakat ada banyak yang dapat di persatukan karena tanpa adanya kesatuan akan terjadi banyak konflik yang akan terjadi dalam hidup bermasyarakat, banyak pula factor yang dapat mempererat hubungan antar penduduk dalam bermasyarakat dan tidak bisa di palingkan lagi yaitu faktor yang sangat berpengruh adalah kebudayaan.
               Kebudayaan sendiri tercipta tidak lain karena adanya suatu masyarakat yang tinggal dan hidup bersama dalam suatu daerah. Kita ketahui di Indonesia sangat banyak dan beragam kebudayaan yang ada karena Indonesia memiliki banyak sekali suku yang berbeda dan sudah pasti beda juga adat istiadat, norma dan kebudayaannya.
       Kebudayaan merupakan hasil budi daya manusia, ada yang mendefinisikan sebagai  semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat. Karya manusia menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan, sedangkan rasa mewujudkan segala norma dan nilai untuk mengatur kehidupan dan selanjutna cipta merupakan kemampuan berpikir kemampuan mental yang menghasilkan filsafat dan ilmu pengetahuan (selo sumarjan dan sulaiman..s).

PERMASALAHAN BERMASYARAKAT
       Banyak sekali permasalahan yang bisa timbul dalam hidup bermasyarakat, baik masalah dari dalam lingkungan keluarga ataupun masalah dengan penduduk lain. Masalah penduduk juga bisa timbul di karenakan faktor yang sangat penting nagi kehidupan manusia yaitu makanan dan keadaan sosial ekonomi penduduk tersebut.





      KOMPOSISI PENDUDUK
             Komposisi penduduk dalam suatu daerah dapat di hitung melalui program pemerintah yaitu sensus penduduk. Sensus penduduk bukan hanya menghitung jumalah pendudk dalam satu negara tetapi juga mendata semua penduduk berdasarkan alat kelamin, jenis pekerjaan, umur dan tingkat pendidikan semua penduduk yang ada.
             Dengan mengetahui komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin, dapta disusun/dibuat apa yang disebut piramida penduduk, yaitu grafik susunan penduduk menurut umur dan jenis kelamin pada saat tertentu dalam bentuk pyramid. Golongan laki-laki ada diseblah kiri dan perempuan disebelah kanan. Garis aksisnya (vertical) menunjukkan interval umur dan gari horisontalnya menunjukna jumlah atau prosentasi.

PERSEBARAN PENDUDUK
      Penduduk cenderung mencari tempat tinggal di daerah yang subur dan memiliki banyak lahan pekerjaan yang bisa di dapat, di indonesia penduduk sangat tertarik untuk tinggal di ibu kota karena banyak lahan pekerjaan yang bisa di dapat di ibu kota, hal inilah yang menjadikan ketidak seimbangan penduduk di setiap daerah di indonesia. Karena prinsip itulah  kemudian terjadi perpindahan penduduk dari satu daerah ke daerah lain.

PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN DI INDONESIA
Banyak kebudayaan yang ada dan berkembang di Indonesia selain kebudayaan asli Indonesia ada juga budaya luar yang masuk ke Indonesia. Kebudayaan di Indonesia sangat beragam karena banyak pula suku bangsa yang ada di dalamnya. Sebagai contoh kebuayaan dan suku asli yang ada di Indonesia adalah jawa, sunda, batak, bali dan masih banyak yang lain.





       Selain kebuyaan asli di Indonesia juga banyak kebudayaan lain yang masuk keadalamnya dan sudah menjadi bagian dari Indonesia sendiri, beberapa contoh kebudayaan asing yang ada di Indonesia adalah tionghoa, budha, hindu, dan barat. Dan tidak dapat di sangkal kebudayaan asing tersebut sudah menjadi jadi bagian dari kebuayaan asli Indonesia. Banyak dari penduduk Indonesia yang lebih mengenal budaya asing di bandingkan budaya asli Indonesia, terutama pemuda yang lebih mengenal budaya barat.
       Masuknya kebudayaan barat ke Indonesia karena dampak globalisasi dan Awal kebudayaan barat masuk ke negara tercinta ini ketika kaum kolonialisme/penjajah manggedor masuk ke Indonesia, terutama bangsa Belanda. Mulai dari penguasaan dan kekuasaan perusahaan dagang Belanda (VOC) dan berlanjut dengan pemerintahhan kolonialisme Belanda, tanah air Indonesia telah dijajah selama 350 tahun. DI pusat kekuasaan pemerintah Belanda, di kota-kota propintsi, kabupaten muncul bangunan-bangunan dengan gaya arsitektur Barat.

KEBUDAYAAN DAN NORMA ADAT
       Kebudayaan suatu bangsa adalah cermin dari kepribadian bangsa yang bersangkutan. Dalam suatu kebudayaan juga ada norma-norma dan adat yang berlaku yang apabila di langgar ada suatu sangsi atau hukuman bagi si pelanggar tersebut. Adapun norma-norma yang berlaku adalah norma agama, norma kesopanan, norma asusila, norma sosial dan masih banyak lagi.
       Sifat-sifat kepribadian yang berakar dari adat istiadat dan ajaran agama pada suatu kelompok masyarakat dapat dikukuhkan sebagai hukum adat.. Di laur itu ciri-ciri kepribadian suatu kelompok masyarakat/bangsa, jgua teraacermin dalam penampilan sikap hidup sehari-hari.








PRANATA SOSIAL

       Dr. Koentjaraningrat  membagi lembaga sosial/pranata-pranata kemasyarakatan menjadi 8 macam  yaitu :
  1. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan kehidupan kekerabatan atau domestic institutions
  2. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mata pencaharian hidup ( economic institutions)
  3. Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ilmiah manusia (scientific institution)
  4. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan pendidikan (educational institutions)
  5. Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ilmiah, menyatakan rasa keindahan dan rekreasi (aesthetic anda recreational institutions)
  6. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan Tuhan atau alam gaib (religius institutions)
  7. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mengatur kehidupan berkelompok atau bernegara (political institutios)
  8. Pranata yang bertujuan mengurus kebutuhan jasmaniah manusia (cosmetic institutions)


PEMUDA DAN SOSIALISASI



PENDAHULUAN
Muda adalah bagian dari pertumbuhan manusia menjadi dewasa. Pemuda adalah manusia muda yang beranjak dewasa tetapi masih memerlukan binbingan dan arahan agar kelak dewasa dapat jadi manusia yang berguna.

SOSIALISASI PEMUDA
            Pemuda termasuk manusia dan tentu makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri, jadi pemuda perlu tahap sosialisasi untuk dapat bersatu dalam sebuah lingkungan masyarakat. Sosialisasi adalah proses pengenalan dan perkembangan pemuda dalam kelompoknya, seperti dalam sekolah, keluarga ataupun masyarakat luas. Proses sosialisasi sudah berlangsung sejak manusia lahir dan terus sampai titik kulminasi.

PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN PEMUDA
            Pemuda belum menjadi manusia dwasa jadi masih harus di bombing dan di bina agar dapat menjadi manusia dewasa yang baik. Pembinaan pemuda bukan hanya di dapat di sekolah tetapi bisa juga dari dalam keluarga dan lingkungan tempat tinggal si pemuda. Waktu luang pemuda dapat di isi dengan kegiatan positif dalam lingkungan, bisa dengan bergabung dengan club olahraga atau organisasi sosial seperti karang taruna.

MASALAH-MASALAH PEMUDA
            Banyak sekali masalah yang bisa menimpa pemuda, mulai dari dirinya sendiri, keluarga, sekolah dan lingkungan nya. Masalah yang sangat rawan terkena terhadap pemuda Indonesia adalah masalah narkoba dan sex bebas yang sudah sangat biasa di kalangan pemuda masa kini. Masalah psikis juga dapat di timbulkan dari keluarga, sebagai contoh yaitu pemuda korban dari kekerasan orang tua atau broken home.


POTENSI PEMUDA
            Banyak sekali potensi yang dapat di gali dalam diri seorang pemuda karena jalan mereka masih panjang dan memang tidak boleh di sia-siakan begitu saja. Potensi dan bakat pemuda dapat di salurkan di sekolah maupun di masyarakat. Di sekolah ada wadah untuk menampung bakat-bakat pemuda tersebut yaitu dengan adanya ekstrakulikuler dan OSIS. Dalam OSIS pemuda dapat berlatih dalam berorganisasi yang baik dan bagaimana menjadi pemimpin. Ekstrakulikuler di sekolah biasanya ada berbagai macam jenis, seperti olahraga, organisasi, pramuka, pmr dan masih banyak lagi, jadi pemuda bisa menyalurkan potensi dan bakatnya itu. Dalam masyarakat juga ada karang taruna dan remaja masjid, pemuda juga bisa bergabung untuk menyalurkan potensinya.

TUJUAN SOSIALISASI
            Tujuan utama sosialisasi pemuda adalah agar pemuda tidak canggung akan lingkungan yang di tempatinya dan juga agar pemuda mengetahui apa yang arus dilakukan dan tidak bole dilakukan nya dalam lingkungan tersebut. Proses sosialisasi banyak ditentukan oleh susunan kebudayaan dan lingkungan sosial yang bersangkutan. Berbeda dengan inkulturasi yang mementingkan nilai-nilai dan norma-norma kebudayaan dalam jiwa individu, sosialisasi dititik beratkan pada soal individu dalam kelompok melalui pendidikan dan perkembangannya.

ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN KEMISKINAN




ILMU PENGETAHUAN
            Ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia  dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Tanpa ilmu pengetahuan manusia tidak bisa hidup di dunia, karena ilmu lah yang menuntun dan mengajarkan semua hal baru pada manusia.
Untuk mencapai suatu pengetahuan yang ilmiah dan obyektif diperlukan sikap yang bersifat ilmiah, yang meliputi empat hal yaitu :
1.    Tidak ada perasaan yang bersifat pamrih sehingga menacapi pengetahuan ilmiah yang obeyktif
2.    Selektif, artinya mengadakan pemilihan terhadap problema yang dihadapi supaya didukung oleh fakta atau gejala, dan mengadakan pemilihan terhadap hipotesis yang ada
3.    Kepercayaan yang layak terhadap kenyataan yang tak dapat diubah maupun terhadap indera dam budi yang digunakan untuk mencapai ilmu
4.    Merasa pasti bahwa setiap  pendapat, teori maupun aksioma terdahulu telah mencapai kepastian, namun masih terbuka untuk dibuktikan kembali.


TEKNOLOGI
Teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis ilmu pengetahuan terapan atau dapat pula diterjemahkan sebagai keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yg diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.






Fenomena teknik pada masyarakat kini, menurut Sastrapratedja (1980) memiliki ciri-ciri sebagia berikut :
1.    Rasionalistas, artinya tindakan spontan oleh teknik diubah menjadi tindakan yang direncanakan dengan perhitungan rasional
2.    Artifisialitas, artinya selalu membuat sesuatu yang buatan tidak alamiah
3.    Otomatisme, artinya dalam hal metode, organisasi dan rumusan dilaksanakan secara otomatis. Demikian juga dengan teknik mampu mengeliminasikan kegiatan non teknis  menjadi kegiatan teknis
4.    Teknik berkembang pada suatu kebudayaan
5.    Monisme, artinya semua teknik bersatu, saling berinteraksi dan saling bergantung
6.    Universalisme, artinya teknik melampaui batas-batas kebudayaan dan ediologi, bahkan dapat menguasai kebudayaan.

KEMISKINAN
Banyak pengertian dari kemiskinan, di antaranya adalah :
BADAN PUSAT STATISTIK
Kemiskinan adalah suatu kondisi seseorang yang hanya dapat memenuhi makanannya kurang dari 2100 kalori per kapita per hari

BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL
Kemiskinan adalah keluarga miskin prasejahtera apabila:
  1. Tidak dapat melaksanakan ibadah menurut agamanya.
  2. Seluruh anggota keluarga: tidak mampu makan dua kali sehari.
  3. Seluruh anggota keluarga tidak memiliki pakaian berbeda untuk di rumah, bekerja/sekolah dan bepergian.
  4. Bagian terluas dari rumahnya berlantai tanah.
  5. Tidak mampu membawa anggota keluarga ke sarana kesehatan.

Ciri Kemiskinan
Apabila kita amati, mereka yang hidup dibawah garis kemiskinan memiliki cirri-ciri sebagai berikut :
a. Mereka umumnya tidak mempunyai factor produksi sendiri seperti tanah yang cukup, modal dan keterampilan.
b. Mereka tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh asset produksi dengan kekuatan sendiri. Pendapatan tidak cukup untuk memperoleh tanah garapan atau modal usaha.
c. Tingkat pendidikan mereka rendah, tidak sampai tamat SD atau SLTP. Waktu mereka tersita habis untuk mencari nafkah sehingga tidak ada waktu untuk belajar.
d. Kebanyakan mereka tinggal di pedesaan
e. Kebanyakan dari mereka yang hidup di kota, masih berusia muda dan tidak mempunyai keterampilan yang mumpuni dan pendidikan yang layak untuk bersaing di kota. Sehingga banyak dari mereka bekerja sebagai buruh kasar, pedagang musiman, tukang becak, pembantu rumah tangga. Beberapa dari mereka bahkan jadi pengangguran atau gelandangan.
Sumber : Buku Sosiologi untuk SMU kelas 2 , penerbit Erlangga







Herbert J. Gans mengkaji fungsi orang miskin dalam The Uses of Proverty. Dia menyebutkan tiga belas fungsi orang miskin, lima dari tiga belas fungsi tersebut ialah :
1.Kemiskinan memberikan tenaga kerja untuk pekerjaan kotor, tidak terhormat, berat, berbahaya, tetapi dapat dibayar murah. Orang miskin diperlukan untuk membersihkan got-got mampet, membuang sampah, menaiki gedung tinggi, bekerja dipertambangan yang lingkungannya rawan bencana(longsor, dll)
2.Kemiskinan menambah atau memperpanjang nilai guna suatu barang atau jasa, contohnya baju bekas yang tidak terpakai dapat dijual kepada orang miskin.
3.Kemiskinan mensubsidi berbagai kegiatan ekonomi yang menguntungkan orang-orang kaya.
4.Kemiskinan menyediakan lapangan pekerjaan bagi orang lain. Adanya orang miskin melahirkan pekerjaan tukang kredit (barang maupun uang), perjudian, aktivis LSM (yang menyalurkan bantuan dari donatur selama mereka belum bekerja dikantoran).
5.Orang miskin dijadikan tumbal pembangunan. Demi ketertiban banyak rumah digusur tanpa ganti rugi, banyak pedagang asongan ditangkap, dagangannya diambil tanpa ganti rugi.